Nama : Sitti Rahmah Sari
Kelas : XI IPA 4
No absen : 25
FISIKA FLUIDA
Tugas I
Tugas II
1.
Sebuah drum tingginya 150 cm penuh air. Jika massa jenis air 1 gram/cm3,
tekanan hidrostatik pada titik yang letaknya 2/5 dari tinggi drum adalah... Pa
(g = 10 m/s2)
Jawab :
2.
Hitung tekanan hidrostatik yang dialami benda di kedalaman 75 cm pada:
a. air (ρ = 1.000 kg/m3);
b. minyak (ρ = 800 kg/m3);
c. raksa (ρ = 13.600 kg/m3).
( g = 9.8 m/s2)
Jawab :
Tugas III
Gaya yang menyebabkan pesawat dapat
terbang
1.
Sebagaimana kita ketahui, di permukaan bumi ini setiap benda yang bobotnya lebih berat dari udara (heavier than air) pasti akan jatuh ke permukaan bumi karena fenomena ini tunduk pada hukum gravitasi (G). Untuk mempertahankan agar benda tetap berada pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan gaya (force) sebesar gaya gravitasi (G-force) yang timbul sebuah pesawat terbang sebagai benda yang lebih berat dari udara.
1.
Sebagaimana kita ketahui, di permukaan bumi ini setiap benda yang bobotnya lebih berat dari udara (heavier than air) pasti akan jatuh ke permukaan bumi karena fenomena ini tunduk pada hukum gravitasi (G). Untuk mempertahankan agar benda tetap berada pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan gaya (force) sebesar gaya gravitasi (G-force) yang timbul sebuah pesawat terbang sebagai benda yang lebih berat dari udara.
Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang terdiri atas: (1) Gaya
dorong (Thrust) yang mendorong
pesawat ke depan. (2) Gaya hambat (Drag) yang
arahnya ke belakang pesawat, berlawanan dengan gaya dorong. (3) Gaya angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas , dan (4) gaya gravitasi
yang bekerja pada pesawat sehingga menimbulkan bobot (Weight) yang arahnya selalu ke bawah, ke pusat bumi
Lalu agar pesawat dapat terbang (mengudara) melawan gaya gravitasi bumi,
maka harus ada gaya yang lebih besar dari gaya gravitasi (bobotnya) yang
bekerja pada pesawat itu. Gaya yang melawan gaya gravitasi (Weight) pada peswat terbang adalah gaya angkat (Lift) yang di hasilkan oleh sayap
sebagai akibat adanya gaya dorong (Thrust)
dari mesin (Engine) pesawat, baik
dari jenis baling-baling (propeller) ataupun
jenis jet (Proputsion jet) yang
besarnya harus jauh lebih besar dari gaya hambat (Drag)
Gaya dorong (Thrust) yang berasal dari mesin pesawat dan besarnya jauh
lebih besar dari gaya hambat (drag)
ini akan mendorong pesawat melaju di depan dengan kecepatan tertentu. Hal ini
akn menimbulkan gaya Aerodinamik pada sayap yang bentuknya dirancang sedemikian
rupa (Aerofolt) sehingga dapat
menimbulkan gaya angkat (Lift) pada
sayap (tentunya juga pada pesawat secara keseluruhan) sehingga pesawat bisa
terbang..
Gaya angkat
pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa terbang karena
memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara tepat di bawah
sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka mengakibatkan tekanan di
atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di bawah.
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara
karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat bagian sisi atas lebih besar
daripada bagian sisi bawah. Pada penampang sayap pesawat tebang, bagian
belakang lebih datar dan sisi bagian atas lebih melengkung daripada sisi bagian
bawahnya. Keadaan ini mengakibatkan garis arus bagian atas lebih rapat daripada
bagian-bawahnya. Hal ini berarti kecepatan aliran udara pada bagian sisi atas
(v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1).
Sehingga tekanan bagian atas (ρ1 – ρ2) menimbulkan gaya
angkat, yang besarnya dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut :
F1 – F2
= (ρ1 – ρ2) A
Oleh karena ρ1 – ρ2
= 1/2ρ (v22 – v12),
persamaan di atas dapat di tulis sebagai berikut
Keterangan:
ρ
= massa jenis udara (kg/m3)
va=
kecepatan aliran udara pada bagian atas pesawat (m/s)
vb=
kecepatan aliran udara pada bagian bawah pesawat (m/s)
F1= Gaya pada bagian bawah sayap (N)
F2 = Gaya pada bagian atas sayap (N)
Tugas
IV
1. Sebuah pesawat terbang mempunyai luas penampang sayap 40 m2 .
Kelajuan aliran udara di sisi bawah sayap 60 m/s dan di sisi atas 80 m/s. Jika
pesawat itu terbang horizontal dengan kelajuan konstan pada ketinggian tertentu
((ρudara
= 1,2 kg/m3), berat pesawat tersebut...N
Jawab :
2.
Air mengalir melalui sebuah pipa. Diameter A1 10 cm dan A2
6 cm, serta kecepatan aliran air v1 5 m/s.
a. Berapakah kecepatan aliran air
yang melalui A2 ?
b. Berapakah kecepatan aliran air
apabila diameter A2 4 cm?
Jawab :